Jika kita sedar hidup semata-mata untuk mengabdi kepada Allah, pasti setiap detik kita berusaha untuk mengumpul amal soleh, setiap hari mencari bekal untuk mencapai redhaNya. Berusaha sesungguhnya melupakan kenikmatan dunia sementara. Hawa nafsu sering mendahului kemahuan.. mendahului iman.. Panggilannya sesaat kemudian hilang meninggalkan dosa-dosa dan penyesalan..
Imam Muslim dan Imam Ibn majah, meriwayatakan hadits Rasulullah yang berbunyi : "Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada penampilan dan harta kamu sekalian, melainkan melihat kepada hati dan perbuatan kalian". Hati?perbuatan? Sering kali hati tidak seiring dengan perbuatan..
Allah mengingatkan : “Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali
janganlah kehidupan dunia memperd
ayakan kamu dan sekali-kali janganlah
syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah” (Fathir: 5)
Aduhai diri, belum sadarkah dari dikuasai nafsu, berjalan menuju kebaikan dan hikmah.. jalan sunnah Rasulullah, jalan istiqomah dalam ilmu dan amal .. Terlalu banyak arah sepanjang perjalanan, tapi jalan yang mana yang terbaik??
“dan (demi) jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya). maka Allah
mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.
sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu dan
sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya (Q.S. ASYSYAMSY:7-10)
Hmm..sekadar berkongsi sedikit, sebab terlalu lama tak update blog ni, cuba beringat kepada diri dan seluruh umat, semoga iadapat menjadi kebaikan yang Allah berkenan untuk menghantarnya menuju kebaikan seterusnya, baik dunia mahupun akhirat. Dan semoga akan ada kehidupan baru, terus tumbuh, bersama keredhaNya.. Mencari jalan yakni harapan yang paling besar di sisi Allah..
“Semoga Allah berkenan menjaga keistiqomahan dijalan yang lurus menuju keridhaan Allah“
Wallahua'lam